DOA

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
(Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad)
Dibaca 400 kali setelah Isya’.
Kamu akan seperti punya “Pohon Uang” didepan rumah”
Barang siapa yang punya hajat, hendak lah ia membaca surah al Fatihah sebanyak 41 kali, selepas sembahyang Maghrib. Jangan bergerak dari tempat duduknya hingga selesai membaca al Fatihah 41 kali yang disebutkan di atas.
Apabila kita membaca ayat kursi sebanyak 100 kali pada tengah malam setelah melaksanakan salat hajat, maka keinginan kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Barang siapa yang membaca surat yasin sepenuhnya dan saat mencapai pada ayat 58 surat yasin tersebut diulang sebanyak 7 kali maka allah SWT akan mempermudah dan mengabulkan hajatnya.”
YAA ROZZAAQU DZUL QUWWATIL MATIIN, URZUQNI ( Wahai Zat Pemilik Rezeki yang tak pernah habis stok rezekiNya, sebaik-baik tempat bersandar, karuniakan lah saya rezeki tambahan)
membaca doa tersebut di atas terutama pada waktu-waktu mustajab terkabulnya doa, seperti saat sujud, antara azan dan iqamah, saat menjelang buka puasa.
Subhanallahi wa bihamdihi." (100x)
Artinya"Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya."
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkan Subhanallahi wa bihamdihi (Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya) sebanyak 100 kali dalam sehari, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya, meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Imam al-Bukhari dan Imam Muslim)

Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan tasbih (mengucapkan ‘subhanallah’) di setiap akhir shalat sebanyak 33 kali, mengucapkan hamdalah (mengucapan ‘alhamdulillah’) sebanyak 33 kali, bertakbir (mengucapkan ‘Allahu Akbar’) sebanyak 33 kali lalu sebagai penyempurna (bilangan) seratus ia mengucapkan ‘la ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir (tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)’, maka Aku akan mengampuni dosa-dosanya sekalipun sebanyak buih di lautan." (HR. Muslim)

Bacaannya :
‎اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
(Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Aali Sayyidina Muhammad )
Dibaca 400 kali setelah Isya’.
Kamu akan seperti punya “Pohon Uang” didepan rumah”



AYAT KURSI

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ 

Arab-Latin: Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm 

Terjemah Arti: 

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.